Senin, 02 Oktober 2017

Getar-Getar Iman

Sejak harap berlabuh dalam gulitanya dosa-dosa
Dia teteskan hidayah melalui sejuk embun tepat ke dada
Hening, bersih jiwa mengaduh keluh kesah pada Sang Kuasa
Bermandikan dzikir lisanku basah
Teduh, teguh Iman kembali menghamba.

_el-Qowiyyah_

Beberapa waktu lalu seseorang yang baru saja kukenal menanyakan hal yang membuatku kaget.

"Kak, kenapa ya dulu saya rajin baca Qur'an kok sekarang bahkan ga pernah baca, jangankan baca kak, lihat Qur'an pun hampir tak pernah." Dia tertunduk lesu.

Aku menangkap gurat keImanan yang sedang redup namun cahayanya masih menyala. Aku bergegas dan tak ingin membiarkan nyala Iman yang redup menjadi padam. Setidaknya ada suatu hal yang bisa aku lakukan untukknya.

"Ketahuilah dek, Iman itu layaknya Hp. Dia butuh di charger. Kalau manusia aja sadar pas batere hp mereka udah mau lowbat, secara otomatis mereka buru-buru cari charger lalu dicolokin ke listrik kan?"

"Iya kak, lalu?"

"Nah, Iman kita juga demikian. Iman itu ga selalu full baterenya alias bisa naik bisa turun. Kalau lagi turun tuh Iman, buru-buru *Ngaji*, ikut *Ta'lim* pokoknya hal-hal yang ber *energi* positif. Pergaulan kita, seringnya nongkrong bareng anak2 yang tipe apa nih? Tipe kebaikan atau sebaliknya?"

"Oh iya kak, terus terus?" Dia menatap penuh keseriusan.

"Terus terus, memangnya saya tukan parkir dek?"

"Ah, kakak ini suka _kidding me_." Tawanya pecah

"Nah, begitulah kondisinya Iman kita. Kita pasti tau pas lagi naik atau turun cepet-cepet, buru-buru ngumpul dengan orang-orang yang sholehah."

"Oh iya kak, ayok kak!"

"Sabar atuh neng, kita atur jadwal."

Well pertemuannya memang singkat tapi setidaknya ruh Iman yang tadinya melayang-layang tak berarah, mungkin keesokan dan selanjutnya ia akan menemukan tempat yang tepat. Seakan-akan Iman adalah nyawa kebaikan yang tak ingin berlama-lama dalam kejenuhan fatamorgana. Ia rindu dekap hangat penuh limpah berkah dari Allah Yang Esa.

To be continue...

#YukKita *Ngaji*!
#PemudiPositif

2 komentar: