Cinta, selamat
menikmati babak final ini
10 hari terakhir di bulan yang diberkahi
10 hari terakhir memaksimalkan ibadah
10 hari terakhir kau harus peroleh gelar 'hamba takwa'
Cinta, tahukah kau apa
yang ingin kuurai?
Semalam jemariku sempat
kaku
Mendadak pilu seluruh
getar-getar jiwaku
Denyut nadi tak
hentinya menahan haru
Jiwaku, seketika
tertawan
Dan dosa-dosaku seakan
terhamparkan
Tepat. Tepat di hadapanku.
Aku hanya mampu
menunduk, memohon ampun
Meratapi duniaku yang
dulu kelam, berbalut lumpur
Kotor dan menjijikkan
Jangankan kau, aku
sendiri saja enggan berteman dengan diriku sendiri
Entahlah... aku hanya
bisa pasrah dan berserah
Pasrah dengan
sebenar-benar pasrah
Berserah atas segala
ketentuan-Nya
Lamat-lamat duniaku
beralih
Secebis cahaya datang
merengkuh jiwa
Gigil jiwa melepas
jubah dosa
Pantaskah aku duduk
bersama kalian?
Bening-bening yang
melipir ke sudut mata, tertumpah
Aku, mengaku berdosa
Aku ikut mau-Mu,
Rabbana
Aku bukanlah dari
keluarga ahlus sunnah
Ilmu Agama hanya
kudapati dari guru madrasah
Mengaji juga masih terbata-bata
Tapi, aku tetap
mensyukurinya
Yang kuingat adalah
tidak ada kata terlambat
Memaksakan lidahku
untuk terus melafadzkan kalam-kalam-Nya
Menghapalkan beberapa
surat pendek darinya (al-Qur'an)
Hingga aku terbiasa dan
perlahan lidahku meliuk-liuk
Hanyut, melantunkan
deret huruf-huruf hijaiyah yang berbuah pahala
Satu per satu titik
cahaya menuntun jalan hidupku
Hingga aku dipertemukan
pada sebuah persimpangan
Memilihnya, jalan
keshalihan
Atau menurutinya, jalan
yang tak kuketahui kesudahannya
Kini, aku hanya bisa
meyakininya
Bahwa inilah jalan
pilihan
Jalannya para pejuang
Jalan yang dirintis oleh Rasul qudwah alam
Menjadi ‘kepompong
tarbiyah’
Itulah yang kurasa
Inilah perjalanan ‘kupu-kupu
tarbiyah’
Jiwa-jiwa mereka
ditempa dan raga mereka merenda rasa
Cinta, kuucap mesra
padamu karena kutahu kau punya cinta yang sama pada-Nya
“Ana uhibbukumfillah”
Kita dipertemukan dan
dipersatukan karena-Nya
Simpul-simpul ukhuwah
telah terajut, menyatukan derap langkah kita
Bersama, bersama dalam
ukhuwah
Sejenak, perih jiwa mengingati
dosa sirna
Karena aku yakin, satu
diantara kalian adalah orang-orang yang dicintai-Nya
Sehingga doa-doa kalian
akan menggiring langkahku
Menuju sinaran
kebenaran
Kedamaian dalam nafas
Islam
Jazakumullah, karena mau
mengenalku dan mencintaiku karena-Nya
Berharap kepingan
episode ini tiada terhenti sampai di sini
Melainkan berkekalan
hingga ke syurga
Jika kelak kau belum
mendapatiku di syurga-Nya
Aku mohon, mintalah
pada Rabb kita
Agar kita dipersatukan
dalam syurga-Nya
Sebagaimana dahulu
ketika di dunia, langkah kita pernah dipersatukan oleh-Nya.
Batu, 27 Juni 2016
#thanks
0 komentar:
Posting Komentar