Rabu, 28 Desember 2016

Masih tentang Ayah

Apakah kau mulai ragu untuk mengungkapkan hal yang merundung, menggelisahkanmu kepadaku?
Jika, "Ia" menjadi jawabanmu, menjauhlah dariku.
Carilah hal yang dapat menjawab segala keluh - kesahmu, carilah ke mana pun kau mau dan bahkan sampai pada ujung dunia yang tempat kau berpijak saat ini
Kau tak akan mampu melegakan nafasmu. Malah nafasmu akan semakin tersengal karena langkah yang tak beraturan sengaja kau tapakkan melewati deduri jalanan.

"Satu. Kembalilah kepada Tuhanmu. Jika ragu turut andil dalam setiap keputusan-keputusanmu." Dengarkan aku.

Bersediakah kau menemaniku mendulang rindu pada kekasih sejatiku? Dialah lelaki yang kumiliki saat ini. Satu-satunya kunci syurga. Kita, akan berasama mewarnai langit dengan suka - duka - canda - tawa. Mengurai mendung agar menjadi butir - butir tasbih di penghujung senja, usia kita.


0 komentar:

Posting Komentar