Minggu, 27 September 2020

Rutinitas: 28.9.20 (H+1 ADC)




Bismillah

Rutinitas kita kadang tak memberi jeda walau sejenak. Pergi ngantor pagi hari dan pulang petang hari. Semua itu menjadi kesibukan yang kadang melelahkan. Belum lagi setumpuk tugas dan lembaran masalah yang ngantri untuk diselesaikan. Wuhuuu!

Sejak berakhirnya masa traning sebagai ADC Istri Bupati (3 bulan lalu terhitung sejak 25 Juni - 25 September 2020), sejak saat itu pulalah timbul banyak pertimbangan di benakku. Serasa begitu besar tanggung jawab ini, amanah yang Allah berikan kali ini. Aku sempat berpikir untuk menyerah, tapi Ayahku selalu menguatkan. Katanya padaku sore lalu, "Kita ga punya saudara di sini, yang bisa kita jadikan rambatan (tempat untuk meminta pertolongan), Allah itu gampang banget meninggikan atau menurunkan derajat seseorang. Jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh, Allah pasti akan bantu. Namanya berjuang itu tidak ada yang mudah." Aku hanya terdiam, melayangkan jauh pandanganku ke arah langit senja sore itu. "Ya Rabb, kuatkan aku."

Aku sempat bertanya dalam hati, kenapa Allah amanahkan pekerjaan ini? Apa aku mampu? Ya, aku tahu. Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Allah ga akan membebani pundak kita, jika kita tak mampu menopangnya. Artinya, aku mampu mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Menjaga privasi pimpinan, respect, bertanggung jawab, totalitas dalam bekerja, jujur dan sopan santun, ta'at (patuh) pada pimpinan selama dalam koridor nilai-nilai kebaikan, siap siaga dan lain sebagainya. Banyak hal yang harus di persiapkan untuk semua itu. Fisik, mental, dan yang terpenting ruh (spiritual).

Kuharap kedepannya bisa lebih baik, menjadi pribadi Muslimah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan agama. Di mana pun, kapan pun, diamanahkan sebagai apapun, aku harus siap. Bi'idznillah. Laa haula wa laa quwwata illabillah.     











0 komentar:

Posting Komentar