Kini, tak ingin lagi membebaskan rasa
Cukup, begitu menyesakkan dada
Membaginya dan aku terluka
Seluruh ruang seakan hampa
Bukan tentang episode kelam kita yang kugores
Tapi, tertatihnya diri melawan uji
Ntah bagaimana luka terasa lebih pedih
Mengingat niat diawal aku jadi ringkih
Rabbana, malam berganti siang
Itu sebuah keniscayaan
Biarlah aku sedikit bersabar
Menahan diri agar Kau ridhai
Kerlingan siang
0 komentar:
Posting Komentar