Rabu, 22 November 2017

Student Zaman Now: 2

🌹🌹🌹

Assalamualaikum... akhwaters jombloo fisabilillah eh maksudnya teh *Akhwaters, calon istri sholehah*. 😄

_Alhamdulillah'ala kulli hal_

Sebagai makhluk tentu kita harus tunduk pada dzat yang mencipta alam semesta dan seisinya. Sebagai hamba tentu kita harus senantiasa merasa rendah di hadapan-Nya, entah itu saat kita duduk, berdiri, atau saat kita bersujud sebagai tanda betapa tak ada yang lebih tinggi kedudukan sesuatu itu melainkan Dia saja, Allah swt., dan sebagai ummat yang selalu dirindukan oleh kekasih-Nya, senantiasa lah kita berucap sholawat.

Well, rasa²nya sudah lama sekali ga ngebagiin corat-coret hikmah atau sesuatu yang bisa nyemangati kita semua. Beruntungnya malam lalu ada yang _request_ kamut or kata m ~o~ utivasi. Dek @Nurlaila kalau kata pak Jhon " _you best_". 😁 Jazakillah khair yak, sudah ngingetin.

Ok, kita lanjut yah.
Masih ada yg inget step awal buat _student zaman now_ sukses dunia akhirat?

Yup, _step one_... *No kata mengeluh*. (Penjabarannya kan sudah ada yak) tinggal _scroll up_ biar kebaca lagi atau di _star_ aja biar ga ilang tulisan² pentingnya.

Next step is...
🙈🙉
Ciluk baaa

*Memesrakan hati dengan-Nya*
Ehem... 👍
Apaan tu kak?
Gini nih maksudnya...

Sebagai ABG (anak baru ngerasa gede) ✌hati kita sering kali terombang-ambing, kayak kapal gitu. 😁 Pas badai datang tu kapal guncang banget, si Nahkoda pun ngerasa risau, takut kalau² kapalnya bakal tenggelam. Karam. 🛶 Di saat² seperti itu tuh, kita ngerasa butuh seseorang yang bisa nolongin kita. Tapi, rupa²nya ga ada yg mau nolongin kita. (Ya iyalah, namanya juga lagi di tengah samudera, jombloo lagi) 😁.

Skip sebentar ceritanya.

Godaan pas masa²nya ABG tuh ga ketolong deh. Luar biasa. Emosi acapkali naik dan turun, bentar² pengen marah, bentar² pengen maki², bentar² pengen ngebully, bentar² pengen senyum, nangis tiba² sampe buat temen sebangku merasakan macam² prasangka. Bisa jadi habis diputusin si doi (anak² sanlat mah ga gitu kan ya?) atau karena lainnya. Status² ala² kids zaman now pun tak kalah saing dengan selebgram. 😂 (Saya juga doyan buat status euy)

Ok, back to the Nahkoda dan Kapalnya. 😁

Disaat² panik, takut, cemas, khawatir, de el el. Kita tentu akan tersadar bahwa kita butuh pertolongan. Mungkin aja badai tugas² sekolah yang menumpuk², kegiatan ekstra kurikuler yang buat ~ingus~ keringet meler 😪 (pramuka or something like that lah pokokna mah), temen² yg ga sehati (sejalan secara pemikirannya ataupun hatinya). Itu semua masih secuil contoh kecil dr badai sesungguhnya yang lebih besar daya hantamnya. Tapi, walaupun masih secuil, kayaknya udah fix buat kamu gagal fokus alias butuh mineral water. Sehingga dr kegagalan fokus itu muncullah status "Hayati lelah, bang." 😁

Hati itu dibaratkan awak kapal dan Nahkodanya adalah Kita.
Oleh karenanya...

Demikian di tuliskan oleh Salim A Fillah bahwa *hati itu memiliki makna _taqallaba_, bergoyah-gayih, berbolak-balik, berombang-ambing*.

Jadi, tugas kita sedini mungkin adalah menjadi Nahkoda bagi hati kita itu sendiri, mengemudikannya agar selamat, tanpa cacat. Karena perjalanan hidup kita terlalu singkat, sementara pintu mungil kematian kita siap menyapa, memeluk mesra ruh² kita setiap saat. Kita mungkin tak sengaja lupa akan hal kematian kita, atau malah sengaja melupakannya karena takut akan kematian yang begitu menakutkan. Namun pada hakikatnya bahwa kematian itu hanyalah proses perpindahan dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya yang kekal nan abadi, di sisi Allah, Rabb semesta ini. Seluruhnya kembali.

Sedapat mungkin membelajari hati untuk lebih dekat pada Rabb kita, Allah ta'ala. Setelah berupaya,  berpayah-payah mengurangi keluh-kesah, kini kita akrabkan hati pada dzat yang menciptakannya. Agar dia tak mudah goyah, terus dalam keterpeliharaan-Nya, senantiasa mendapat petunjuk² kebenaran-Nya, terbimbing dalam kasih dan sayang-Nya. Karenanya kita diajarkan untuk mengulang² do'a _*Tsabbit qalbi'ala diinik wa tho'atik*_ dan perbanyak mengingat Allah dengan ucapan yg paling dicintai-Nya sebagai pencipta dari seorang hamba, that is _*astaghfirullah*_.

Ok, sip?
So, kalau lg panik, khawatir, takut, jangan ngeluh dulu. Minta pertolongan ke Allah dulu, baru Allah akan nurunin pasukan langit-Nya untuk meringankan beban kita. Baru deh perjalanan pelayaran kita menuju ridha-Nya terasa nikmat, dekat. Itu semua karena apa? Karena hati kita telah merapat pada-Nya, mesra dengan-Nya. 😉

Ok, cukup dulu Nahkoda dan Kapalnya. Semoga manfaat dan makasih. 😁

To be continue...

#Mentoring
#GaullnyaAnakMuda
#Let'sMove
#PemudaBerkarakter
#SalamLiterasi

0 komentar:

Posting Komentar